Kegiatan Bulan Bahasa Bali Desa Batur Tengah 2025
.
Kegiatan Bulan Bahasa Bali di Desa Batur Tengah 2025: Merayakan Budaya dan Bahasa Bali Melalui Lomba dan Kreativitas
Pada tanggal 21 Februari 2025, Desa Batur Tengah menggelar acara meriah dalam rangka memperingati Bulan Bahasa Bali 2025 menurut Surat Edaran Gubernur Bali Nomor : 7 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025 di provinsi dan Kota/Kabupaten Se-Bali, sebuah acara yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan bahasa serta budaya Bali di kalangan masyarakat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang warisan budaya Bali, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas lokal dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan tradisi Bali.
Kegiatan Bulan Bahasa Bali 2025 di Desa Batur Tengah berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari seluruh masyarakat dan Siswa Siswi Sekolah Dasar. Dimeriahkan oleh berbagai lomba, acara ini berhasil menarik perhatian warga desa, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Beberapa lomba yang menjadi sorotan utama adalah lomba cerdas cermat, lomba bebanyolan (lomba humor), dan lomba nyurat aksara Bali.
Lomba Cerdas Cermat: Menjaga Pengetahuan tentang Bahasa dan Budaya Bali
Lomba cerdas cermat menjadi salah satu acara unggulan yang sangat dinantikan dalam peringatan Bulan Bahasa Bali di Desa Batur Tengah. Lomba ini diikuti oleh Siswa Sekolah Dasar (SDN 7 dan SDN 2 Batur).
Peserta diuji melalui serangkaian pertanyaan yang mencakup berbagai aspek bahasa Bali, seperti kosakata, tata bahasa, serta pemahaman tentang adat dan tradisi Bali. Selain itu, pertanyaan juga menyentuh pada pengetahuan mengenai seni dan budaya Bali. Lomba ini menjadi sarana yang menyenangkan untuk belajar lebih dalam tentang budaya Bali sambil mempererat rasa kebersamaan dan keakraban .
Lomba Bebanyolan: Menghidupkan Tawa dengan Kearifan Lokal
Lomba bebanyolan, yang juga dikenal sebagai lomba teka-teki humor Bali, menjadi salah satu kegiatan yang paling digemari oleh peserta dan penonton. Dalam lomba ini, para peserta ditantang untuk menyampaikan bebanyolan atau teka-teki dalam bahasa Bali, yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung nilai-nilai kearifan lokal.
Bebanyolan Bali tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarana untuk melatih kepandaian berbahasa serta menyampaikan pesan-pesan moral dengan cara yang ringan dan lucu. Lomba ini menjadi ajang yang sangat mengasyikkan, di mana masyarakat bisa tertawa bersama sambil menghargai kekayaan bahasa Bali yang sarat akan makna.
Lomba Nyurat Aksara Bali: Melestarikan Tulisannya yang Unik
Lomba nyurat aksara Bali menjadi salah satu kompetisi yang sangat menarik dan memiliki nilai edukasi yang tinggi. Aksara Bali adalah salah satu warisan budaya yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali, dan melalui lomba ini, generasi muda diajak untuk lebih mengenal dan melestarikan aksara Bali.
Peserta lomba diberikan tugas untuk menulis aksara Bali dengan benar, mulai dari huruf-huruf dasar hingga kalimat yang lebih kompleks. Selain menguji keterampilan menulis, lomba ini juga mendorong peserta untuk memahami makna di balik setiap aksara dan simbol yang digunakan dalam tulisan Bali. Dengan mengikuti lomba nyurat aksara Bali, diharapkan generasi muda dapat lebih mendalami dan melestarikan tradisi menulis menggunakan aksara Bali yang mulai jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat Bersama untuk Melestarikan Budaya
Kegiatan Bulan Bahasa Bali di Desa Batur Tengah 2025 ini bukan hanya sebuah lomba biasa, tetapi juga merupakan momen penting untuk menyatukan masyarakat dalam merayakan kekayaan budaya Bali. Melalui lomba-lomba yang penuh semangat dan keceriaan, masyarakat Desa Batur Tengah dapat merasakan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa serta budaya Bali Ujar Perbekel Desa Batur Tengah I Made Sasmika, SST.
Selain memberikan hiburan dan pendidikan, acara ini juga memperkuat rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka. Generasi muda yang terlibat dalam lomba-lomba ini diharapkan dapat menjadi duta-duta budaya Bali yang aktif dalam melestarikan bahasa dan tradisi Bali di masa depan.
Pada akhirnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Desa Batur Tengah berkomitmen untuk terus melestarikan bahasa Bali sebagai bagian dari identitas budaya yang tak ternilai harganya. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, masyarakat Desa Batur Tengah terus menjaga agar bahasa dan budaya Bali tetap hidup, relevan, dan terus diwariskan kepada generasi berikutnya.